Rabu, 27 Februari 2019

DEFINISI, SEJARAH, JENIS DAN MANFAAT BLOG

Evander Lazy Mole - Apa sebenarnya arti blog? Apa benar bisa menjadi kaya dengan ngeblog? Apa saja jenis-jenis blog?

DEFINISI, SEJARAH, JENIS DAN MANFAAT BLOG

DEFINISI, SEJARAH, JENIS DAN MANFAAT BLOG


Apa sebenarnya definisi dari blog? Apa perbedaan antara blog dan website? Seperti apa sejarah perkembangan blog dari masa ke masa? Apa juga manfaat dari blog bagi seseorang.

Penasaran? Silahkan baca artikel berikut :


1. Definsi dan Sejarah Blog
    1.1 Definisi Blog
    1.2 Ciri-ciri Umum Blog
    1.3 Sejarah Blog
2. Beda Blog dengan Website
    2.1 Konten
    2.2 Update
    2.3 Arah komunikasi
    2.4 Subscribe
    2.5 Gaya bahasa
    2.6 Pengelola
    2.7 Pembagian Konten
3. Jenis-jenis blog
    3.1 Berdasarkan topik / niche
    3.2 Berdasarkan platform
    3.3 Berdasarkan format
4. Manfaat Blog
    4.1 Sebagai sarana promosi
    4.2 Sebagai sumber penghasilan
    4.3 Sebagai media ekspresi
    4.4 Media komunitas


1. Definisi dan Sejarah Blog

1.1 Definisi Blog

Apa itu blog? Ada banyak definisi tentang blog. Salah satunya adalah : blog adalah singkatan dari ‘web log’ yang mana merupakan suatu bentuk aplikasi atau fitur web yang isinya terdiri dari berbagai macam tulisan (postingan blog) pada suatu laman. 

Di mana tulisan atau postingan tersebut diletakan terbalik dengan postingan terbaru ditempatkan di urutan paling awal, walaupun tak selamanya demikian, karena hal tersebut tergantung pengaturan dari pemilik blog itu sendiri. 

Dengan begitu, pengguna internat dapat mengakses, membaca atau mengkomentari tulisan di dalam blog tersebut sesuai dengan tema atau topik yang sedang dicari. Umumnya, pengguna internet akan mengetikan keyword (kata kunci) pada mesin pencari (search engine) seperti Google, Yahoo, Bing, dan yang lainnya.

Kesimpulannya, secara sederhana, blog adalah web yang bersifat pribadi dengan berpusat pada penggambaran dari blogger itu sendiri. Dengan kata lain, Blog atau Web Log merupakan kumpulan website pribadi yang mana para blogger atau pemilik blog bisa menampilkan berbagai jenis isi seperti tulisan, musik, video, atau gambar yang isinya menarik untuk dikunjungi dan bisa dikomentari.

1.2 Ciri-ciri Umum Blog

Berikut adalah ciri-ciri blog secara umum

          1. Memiliki nama dan alamat yang bisa diakses secara online

          2. Memiliki tujuan

          3. Memiliki isi atau postingan yang berupa artikel, catatan, dan informasi lainnya

          4. Postingan atau isi blog terarsip (tersimpan sesuai tanggal, bulan dan tahun posting)

          5. Isi Blog umumnya selalu bertambah atau terupdate sesuai dengan tujuan blog

1.3 Sejarah Blog

Pada awalnya, istilah blog adalah weblog yang digunakan Jorn Barger pada 19 Desember 1997. Pada saat itu hanya ada sekitar 100 weblog di dunia dan weblog yang pertama kali muncul adalah Xanga.

Pada April 1999 istilah weblog berubah menjadi we blog karena ketidaksengajaan Peter Merholz memisahkan kata we dengan blog. Sejak itulah, kata 'blog' mulai dikenal secara luas oleh masyarakat di seluruh dunia. Apalagi pada tahun yang sama, blog semakin populer berkat Eans William dan Meg Hourian yang membuat blog tools (blogger) yang mana dengan tools tersebut, memungkinkan pengguna dapat membuat blog miliknya sendiri dengan mudah dan cepat.

Pada tahun 2001, perkembangan blog menjadi semakin pesat karena banyak orang yang sadar akan manfaat blog. Masyarakat semakin banyak menggunakan blog dengan tujuan masing-masing. Sehingga jangan heran sejak saat itu munculah beraneka ragam blog, mulai dari blog di bidang wisata, jurnalisme bahkan di bidang politik.

Pada akhir tahun 2002 blogger diambil alih oleh Google. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi sumber terbuka. Sehingga itu membuat perkembangan blog terus meningkat dari tahun ke tahun hingga sekarang.

2. Beda Blog dengan Website

2.1 Konten

Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari segi isi atau kontennya. Pada umumnya, konten blog berisi artikel, video, atau podcast tentang satu atau beberapa tema yang diminati oleh pemilik blog. Selain itu, konten blog kebanyakan adalah pengalaman, opini, atau aktivitas si pemilik blog, sesuai dengan definisi blog yang sudah disebutkan sebelumnya.

Anda bisa membuat blog dengan konten yang fokus pada satu tema, misalnya kuliner, teknologi, sepakbola, politik, atau games. Contoh blog yang fokus pada satu tema adalah blog Esai Edukasi yang berfokus pada tema-tema seputar pendidikan dan pengembangan diri. Ada juga Evander Lazy Mole yang berpusat pada tema seputar dunia internet, blog dan games. 

Anda juga bisa membuat blog yang berisi konten dari berbagai tema, yang tentu juga disesuaikan dengan minat dan keinginan Anda. Contoh adalah Catatan Adi yang berisi artikel dari berbagai tema sesuai dengan keinginan dan kegemaran sang pemilik. 

Sedangkan, konten website biasanya berisi informasi penting mengenai produk atau layanan.

Misalnya, Anda bisa membuat website perusahaan yang berisi mengenai sejarah, alamat, produk, kontak perusahaan.

Anda juga bisa membuat dan menggunakan website untuk kepentingan organisasi, lembaga pendidikan, toko online, atau lembaga pemerintah dan swasta.

2.2 Update

Dari segi update konten pun blog dan website berbeda. Blog lebih sering memperbarui kontennya secara berkala, bisa setiap hari, dua hari sekali, atau seminggu sekali. Tergantung dari sang pemilik blog (blogger). Setiap blog memiliki jadwal update kontennya masing-masing. Oleh karena itu, konten di blog bersifat dinamis karena selalu diperbarui dalam kurun waktu tertentu.

Update konten adalah hal penting bagi blog karena konten merupakan nyawa dari blog.

Berbeda dengan website yang kontennya mayoritas berisi informasi produk atau layanan sehingga update hanya terjadi ketika ada perubahan informasi produk atau layanan yang disediakan.

Maka dari itu, konten website disebut statis karena tidak selalu memerlukan update.

2.3 Arah Komunikasi
Perbedaan yang lain dari blog dan website selanjutnya terletak pada arah komunikasi.

Arah komunikasi di blog bersifat interaktif karena pembaca blog bisa meninggalkan komentar di setiap artikel atau konten yang diposting.

Sedangkan arah komunikasi di website lebih bersifat satu arah karena website biasanya tidak menyediakan kolom komentar di kontennya. Web lebih sering mencantumkan layanan hotline ataupun (sekarang) tombol yang terintegrasi dengan sms, whatsapp ataupun BBM.

2.4 Subscribe

Agar pembaca tidak ketinggalan update konten terbaru, biasanya blog menyediakan tombol subscribe atau berlangganan yang kebanyakan menggunakan layanan RSS dari feedburner. Pembaca bisa subscribe atau berlangganan pada blog agar diberi notifikasi setiap ada konten baru.




Beberapa website juga ada yang menyediakan pilihan subscribe. Namun, berbeda dari blog yang mengirimkan notifikasi update konten baru, website biasanya mengirimkan newsletter yang berisi produk atau layanan baru. Ini dinamakan mailing list.

2.5 Gaya Bahasa

Dari segi gaya bahasa yang digunakan juga berbeda. Sebenarnya gaya bahasa blog variatif, tidak ada batasan tertentu. Ada yang menggunakan informal, ada juga yang menggunakan bahasa formal.

Walaupun begitu, umumnya blog memakai kata ganti kedua seperti ‘kamu’, ‘loe’, atau ‘anda’ untuk membuat kontennya lebih personal. Blog menggunakan gaya bahasa yang lebih dinamis, personal dan mengalir agar pembaca tidak bosan ketika membaca artikel blog.

Sedangkan gaya bahasa yang digunakan website biasanya lebih profesional, baku dan formal karena kebanyakan digunakan untuk tujuan formal seperti instansi pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi, atau perusahaan.

2.6 Pengelola

Anda tentu sudah sering mendengar istilah blogger, bukan? Nah, blogger adalah sebutan untuk para penulis atau pemilik blog. Biasanya blogger mengelola blognya secara mandiri. Anda mungkin mengenal beberapa blogger yang bisa meraih kesukesan melalui blognya seperti Darmawan dari Panduan IM, Alit dari Shittlicious ataupun Adi dari Catatan Adi.

Berbeda dengan blog, biasanya website dikelola oleh tim ahli atau perusahaan yang terdiri dari konseptor, copywriter, designer, ahli coding, dll.

2.7 Pembagian Konten

Perbedaan blog dan website yang terakhir terletak pada pembagian kontennya. Pembagian konten di blog biasanya berdasarkan tag dan kategori. Misalnya di Blog Koloni Berang-Berang Digital dari Evander Lazy Mole yang memiliki kategori Internet, Blog, Games, dll.

Sedangkan pembagian konten pada website biasanya berdasarkan produk atau layanan yang ditawarkan. Misalnya, di kategori layanan, testimoni, alamat service, daftar produk, dll.

3. Jenis-jenis Blog

3.1 Berdasarkan topik / niche

Berdasarkan topik atau niche, blog bisa dikategorikan sebagai blog travelling, games, marketing, edukasi, dll.

Ada pula dikenal blog gado-gado, yakni blog yang membahas mengenai banyak topik tergantung sesuai dengan selera sang pemilik.

3.2 Berdasarkan hosting

Berdasarkan hosting, ada blog dengan free hosting dan self hosting.

Free hosting berarti blog tersebut masih menyewa di domain/layanan utama, seperti wordpress gratisan, tumblt, medium, dll.

Sef hosting berarti pengelola menyewa sebuah hosting dengan kuota tertentu untuk menyimpan dan mengatur blognya. Blog seperti ini bisa didaftarkan adsense.

3.3 Berdasarkan Platform

Mengingat ada banyak sekali platform yang memungkinkan anda membuat/mengelola blog, maka ada banyak jenis blog yang berdasarkan perbedaan platform tersebut.

Beberapa platform yang populer antara lain: blogger, wordpress, tumblr, medium, joomla, drupal, kompasiana, detik.blog, dll.

4. Manfaat Blog

4.1 Sebagai sarana promosi

Ada banyak sekali kegunaan blog. Salah satu dan yang utama adalah sebagai sarana. Anda bisa menggunakan blog sebagai personal branding. Hal ini sering digunakan oleh para motivator, coach, dan personal trainer di luar negeri. Mereka membangun blog dan mailing list untuk bisa mempromosikan jasa mereka.

Selain itu anda juga bisa menggunakan blog sebagai sarana promosi produk anda. Terlebih dengan aneka template dan widget seperti sekarang ini, promosi produk akan jauh lebih mudah dan efektif daripada lima atau sepuluh tahun yang lalu.

4.2 Sebagai sumber penghasilan

Nampaknya menjadikan blog sebagai sumber penghasilan masih mendominasi. Ada banyak orang yang mengandalkan layanan seperti adsense, banner promote, sharelink, backlink, dan jasa penjualan ebook sebagai sumber penghasilan.

4.3 Sebagai media ekspresi

Ada juga yang membuat blog benar-benar personal. Blog tipe ini sepertinya digunakan untuk media penyaluran ekspresi dari sang blogger. Ia tidak dan bahkan sangat tidak berminat memonetisasi blognya ataupun memasang iklan. Ia mengisi blognya sepenuhnya untuk media berbagi opini dan pemikiran.


4.4 Media komunitas

Dahulu, para aktivis dan pegiat komunitas menggunakan platform forum, baik itu di yahoo atau google sebagai wadah komunikasi antar anggota. Khususnya jika komunitas itu sangat besar dan anggotanya tersebar di berbagai daerah.

Tetapi kini, blog lebih dilirik. Selain lebih menarik dan mudah, blog juga lebih efektif dalam mempromosikan diri atau komunitas mereka kepada masyarakat.

Demikianlah pembahasan mengenai Blog: Definisi, Sejarah, Jenis dan Manfaatnya. Semoga bermanfaat bagi anda. Ikuti terus postingan dari kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar